Sunday, November 2, 2008

Pengantar Antropologi

MAHLUK MANUSIA

1) MAHLUK MANUSIA DIANTARA MAHLUK-MAHLUK LAIN.

C. Darwin pada abad ke-19 mengumumkan teori tentang proses evolusi biologi. Manusia termasuk
binatang menyusui atau mammalia.

Primat (suku):
     Menggolongkan semua jenis kera dari yang kecil sebesar tupai seperti Tarsii, sampai
     kepada kera-kera besar seperti gorilla, diklaskan menjadi satu dengan manusia.

Primat (Suku) dibagi menjadi 3 infra-suku:
     1. Ceboid (infra-suku):
         Menggolongkan menjadi satu semua kera, baik yang telah punah maupun yang
         masih hidup langsung di daerah tropic di Benua Amerika.
     2. Cercopithecoid (infra-suku):
         Menggolongkan menjadi satu semua kera, baik yang sudah punah maupun yang
         masih hidup langsung di daerah tropic di Benua Asia dan Afrika.
     3. Hominoid (infra-suku):
         Menggolongkan menjadi satu kera-kera besar dengan manusia.

Infra-suku Hominoid dibagi menjadi 2 keluarga:
     1. Pongidae (keluarga):
         Menggolongkan menjadi satu beberapa macam kera besar yang terutama hidup di daerah tropic di
         Asia dan Afrika, seperti kera gibbon, orangutan, chimpanzee dan gorilla.
     2. Hominoidae (keluarga):
         Menggolongkan menjadi satu manusia purba sejenis Pithecanthropus dengan Homo Neanderthal dan
         dengan manusia sekarang, atau Homo Sapiens.

2) EVOLUSI CIRI-CIRI BIOLOGI.

Ayah secara genotipe memilik gen buat rambut keriting dan secara genotipe memiliki rambut keriting pula. Ibu secara genotipe memilik gen buat rambut kejur, dan secara fenotipe memiliki rambut kejur pula. Anak secara genotipe memiliki gen-gen keriting dari Ayah dan gen rambut kejur dari Ibu, tetapi karena gen buat rambut keriting itu dominant, maka anak secara fenotipe memiliki rambut keriting. Anak kawin dengan seorang yang memilik cirri-ciri genotipe yang sama. Cucu-cucu tiap satu diantara empat secara genotipe memiliki gen buat rambut keriting, dan secara fenotipe memiliki rambut keriting, tiap-tiap dua diantara empat secara genotipe memiliki gen untuk rambut keriting dan gen untuk rambut kejur, dan secara fenotipe memiliki gen untuk rambut kejur, dan secara fenotipe memiliki rambut kejur pula.

Suatu nenek moyang laki-laki atau perempuan tak pernah dapat dicampur, tetapi akan selalu tersimpan dalam gen yang diturunkan dan desebarkan ke perpuluh-puluh angkatan.

Percabangan karena beberapa proses evolusi dibagi menjadi 3 golongan:
     1. Proses Mutasi:
         Adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisma.
         Contoh:
         Suatu gen yang telah lama diturunkan dari angkatan ke angkatan beribu-ribu tahun lamanya, pada
         suatu ketika, pada saat gen itu dibentuk pada suatu zygote yang baru, dapat berubah sedikit sifatnya.
         Akibatnya ialah bahwa individu baru yang tumbuh dari zygote tadi akan mendapat suatu ciri tubuh baru 
         yang tidak pernah ada pada nenek-nenek moyangnya.
     2. Proses seleksi dan adaptasi:
         Adalah suatu proses evolusi yang berasal dari sekitaran alam.
         Contoh:
         Dasar- dasar dari proses ini telah sejak lama diuraikan oleh C. Darwin
         Menurut ahli sekarang banyak ciri baru yang terjadi karena mutasi pada kelompok-kelompok
         manusia itu, sering terbukti lebih cocok dengan sekitaran alam yang juga selalu berubah-ubah itu.
     3. Proses menghilangnya gen secara kebetulan (random genetic drift).
         Contoh:
         Dalam suatu kelompok manusia yang semuanya memiliki rambut keriting ada beberapa individu yang 
         mengandung gen resesif untuk rambut kejur. Kebetulan beberapa individu ini yang pada lahirnya
         juga memiliki rambut keratin, memisahkan diri dari kelompok induk 1. Dengan peristiwa kebetulan tadi 
         gen resesif untuk rambut kejur terbawa, dan pada suatu ketika akan menyebabkan timbulnya individu-
         individu yang secara lahir juga memiliki rambut kejur. Demikian sebaliknya.

3. EVOLUSI PRIMAT DAN MANUSIA.

Kala Paleosen Tua:
Mahluk pertama dari suku Primat yand muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari mahluk Mammalia, atau binatang menyusui yang kira-kira berumur 70.000.000 tahun yang lalu.
- Percabangan tertua yang timbul kira-kira 30.000.000 tahun yang lalu dalam Kala Eosen Akhir adalah 
   percabangan yang mengevolusikan kera gibbon (Hylobatidae).
- Cabang kedua yang timbul pada permulaan Kala Miosen kira-kira 20.000.000 tahun yang lalu adalah kera
   Pongopygmeus (Orangutan).
- Cabang ketiga adalah sejenis mahluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang manusia,
   terjadi kira-kira 10.000.000 tahun yang lalu pada akhir Kala Miosen. Gigantanthropus (kera-manusia
   raksasa / mahluk induk kedua).
- Cabang keempat adalah cabang-cabang kera Pongid yang lain, yaitu Gorilla dan Chimpanze yang terjadi 
   kira-kira 12.000.000 tahun yang lalu pada akhir Kala Miosen.
- Dryopithecus hidup dalam akhir Kala Oligosen serta permulaan Kala Miosen, kira-kira 21.000.000 tahun
   yang lalu, di hutan-hutan di daerah yang kini menjadi Eropa Selatan dan Afrika Utara.
- Australopithecus (kera dari selatan) adalah mahluk pertama yang ditemukan, tahun 1924 di Taungs
  (sebelah Utara Kimberley) di daerah Bechuana Timur di Afrika Selatan.
- L.S.B Leaky menyimpulkan bahwa Zinjanthropus hidup di daerah sabana di Afrika Timur kurang lebih 
  2.000.000 tahun yang lalu dan merupakan mahluk induk manusia jenis Australopithecus yang paling dekat.
- Kala Es atau Kala Glasial adalah zaman ketika seluruh Eropa Utara sampai kira-kira garis pegunungan Alp 
  di Negara Swiss sekarang, ketika sebagian dari Asia Utara, ketika seluruh Kanada dan Amerika Utara  
  sampai kira-kira garis daerah danau-danau Michigan sekarang, dan ketika pucuk Selatan Amerika Selatan 
  tertutup dengan lapisan-lapisan es yang tebal (gletcher). Daerah tersebut memilik iklim yang hamper sama 
  dengan daerah kutub pada masa sekarang.
- Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak) ditemukan oleh Eugene Du Bois (dokter dari
   Belanda) tahun 1898 di lembah sungai Bengawan Solo dekat desa Kedung Brubus dan dekat desa Trinil
   Jawa Timur.
- Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R. von Konigswald (ahli geologi) pada tahun 1931 dan  
  1934 di daerah Ngandong (di lembah Bengawan Solo / utara Trinil).
- Pithecanthropus Majakertensis ditemukan pada tahun 1936 di desa Perning dekat Majakerta dan di desa 
   Sangiran dekat Surakarta. Kira-kira berumur 2.000.000 tahun.
- Meganthropus Paleojavanicus ditemuka oleh G.H.R. von Konigswald, tahun 1941 di dekat desa Sangiran.
- Pithecanthropus Pekinensis ditemukan tahun 1927-1936 di gua dekat Chou Kou-tien barat Peking.
   Merupakan mahluk manusia Homo Sapiens pertama yang menunjukan ciri-ciri ras Mongoloid.
- Homo Neandertalensis ditemukan tahun 1856 di gua di lembah sungai Neander dekat kota Dusseldorf,
   Jerman.
- Homo Palestinensis ditemukan di gua Tabun dekat Mount Carmel, Palestina.
- Homo Rhodesiensis ditemukan di gua di Broken Hill di Rhodesia, Afrika Selatan. (sebagai nenek moyang
   yang berasal dari zaman yang sudah sangat tua dari penduduk Afrika ras Negroid sekarang.
- Homo Wjakensis ditemuka di desa Wajak, di lembah sungai Brantas dekat Tulungagung, Jawa timur 
   bagian selatan. Hidup dalam lapisan Pleistosen Muda, kira-kira 40.000 tahun lalu.
- Pithecanthropus Pekinensis merupakan mahluk manusia Homo Sapiens pertama yang menunjukan ciri-ciri
   ras Mongoloid. Dianggap nenek moyang dari semua ras khusus mongoloid. Kira-kira 40.000-30.000
   tahun yang lalu.
- Homo Sapiens Cromagnon merupakan mahluk manusia Homo Sapiens yang pertama menunjukan ciri-ciri
   ras Kaukasoid, ditemukan di Les Eyzies di Prancis. Dianggap nenek moyang penduduk eropa sekarang.
   Kira-kira 60.000 tahun yang lalu.
- Homo Sapiens Asselar merupakan mahluk manusia Homo Sapiens yang pertama menunjukan ciri-ciri ras
   Negroid, ditemukan di Gurun Sahara dekat Assler, merupakan nenek moyang dari ras negroid. Kira-kira
   14.000 tahun yang lalu.

Lapisan Bumi:
   1. Lapisan Pleistosen Tengah (Middle Pleistocene):
       Kira-kira berumur 800.000 – 200.000 tahun.
   2. Lapisan Pleistosen Tua (Lower Pleistocene)
       Kira-kira berumur 2.000.000 tahun.
   3. lapisan Pleistosen Muda
       Kira-kira berumur 200.000 tahun.

Ras pokok yang pada waktu itu enduduki bumi:
    1. Ras Australoid:
        Hampir kandas, sisanya masih hidup di Benua Australia.
    2. Ras Mongoloid:
        Merupakan ras yang paling besar jumlahnya dan makin luas penyebarannya.
    3. Ras Kaukasoid:
        Tersebar di Eropa, Afrika (utara Gurun Sahara), Asia baratdaya, Australia, Benua Amerika Utara dan  
        selatan.
    4. Ras Negroid:
        Kini menduduki Benua Afrika sebelah selatan gurun Shara.

4. ANEKA WARNA MANUSIA.
    1. Australoid
        Penduduk Asli Australia.
    2. Mongoloid
        1. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
        2. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kep. Indonesia, Malaysia, Filipina dan penduduk asli Taiwan)
        3. American Mongoloid (Penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan
            dari orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan)
    3. Caucasoid
        1. Nordic (Eropa Utara sekitar laut Baltik)
        2. Alpine (Eropa tengah dan Timur)
        3. Mediterranean (Penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
        4. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka)
    4. Negroid
        1. African Negroid (Benua Afrika)
        2. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina)
        3. Melanesian (Irian, Melanesian)
    5. Ras-ras Khusus
        Tidak dapat diklasifikasikan kedalam keempat ras pokok.
        1. Bushman (Di daerah Gurun Kalahari di Afrika Selatan)
        2. Veddoid (Di pedalaman Srilangka dan Sulawesi Selatan)
        3. Polynesian (Di kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
        4. Ainu ( Di Pulau Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara)

5. ORGANISMA MANUSIA

Manusia merupakan mahluk yang terunggul dari mahluk yang lain karena manusia mempunyai kemampuan akal budi.Walaupun organisma manusia memang kalah kemampuannya dengan banyak jenis binatang berkelompok lainnya, namun kemampuan akal budinya telah menyebabkan berkembangnya system-sistem yang dapat membantu dan menyambung keterbatasan kemampuan organismenya itu, yaitu:
- Sistem perlambangan vocal atau bahasa
- Sistem pengetahuan
- Organisasi social
- Sistem peralatan hidup dan teknologi
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem religi
- Kesenian, yang disebut Kebudayaan Manusia.

No comments: